Powered By Blogger

this me

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Senin, 07 Maret 2011

kamus jurnalistik

Tahukah Anda kamus jurnalistik? Kali ini akan dibahas mengenai kamus istilah jurnalistik. Kamus istilah Jurnalistik sebagaimana kamus-kamus yang lain berfungsi sebagai juklak (petunjuk pelaksana) kerja jurnalis. Sebagian besar kerja Jurnalis berhubungan dengan update (kekinian) peristiwa, maka bisa dipastikan kamus istilah jurnalistik pun bertambah terus.
Contohnya saja, dahulu tidakngetren istilah citizen journalism.Sejak perubahan perilaku pembaca yang belakangan malah menjadi sumber berita sekaligus peliput berita, maka jadilah jurnalis “warga” (masyarakat). Apalagi ditunjang dengan “menggilanya” penggunaan media jejaring sosial semisal twitterdan facebook sebagai sarana berbagi informasi yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. Mau tidak mau pers pun ikut berubah. Kalau tidak, kalah cepat dalam hal update berita.  
Istilah Jurnalistik
  • Perusahaan pers: badan usaha pers yang beraktivitas dalam perusahaan media cetak, media elektronik, internet dan kantor berita yang berfungsi menyelenggarakan, menyiarkan, atau mendistribusikan informasi.
  • Kantor berita: perusahaan pers yang melayani masyarakat media dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi yang terpercaya.
  • Wartawan atau jurnalis: orang yang melaksanakan kegiatan jurnalistik. Wartawan amplop, disebut juga wartawan bodrex. Karena dengan sengaja menerima uang dan ini tidak dibenarkan walaupun untuk alasan apa pun.
  • Organisasi pers: organisasi wartawan semisal PWI dan AJI.
  • Pers nasional: perusahaan pers Indonesia.
  • Penyensoran: penghapusan atau penyuntingan sebagian atau keseluruhan materi informasi. Biasanya hal ini terjadi karena tidak ada izin dari pihak-pihak yang terkait. Penyensoran bisa berlanjut kepada pembredelan.
  • Kode Etik Jurnalistik: etika profesi kewartawannan.
  • Delik Pers: terdapat Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
  • Lay Out: menata artistik perwajahan isi media, grafis, gambar, foto, ilustrasi, teks. Pendek kata, bagaimana caranya atau tampilan suatu media cetak maupun online tampak menarik dan estetik.
  • Editing: menyunting, menambah, mengurangi kata atau memilih kata yang tepat (diksi).
  • Hunting: proses pencarian berita atau foto.
  • Dead-Line: tenggat waktu akhir untuk “menyetor” berita, tulisan, foto atau liputanDead line, kadang-kadang ditulis date line.
  • Freelance: penulis lepas yang sengaja dibayar untuk membantu sebuah pekerjaan wartawan, redaksi.
  • Quote: petikan kalimat yang menarik, menonjol dari tokoh atau dari rakyat biasa yang kira-kira menarik bagi pembaca dan pemirsa.
  • Caption: keterangan sebuah foto. Keterangan ini dapat membantu kita memahami sebuah realitas peristiwa.
  • Cek dan re-cek: proses pemeriksaan ulang semua sumber kebenaran berita sebelum naik tayang, terbit atau istilah sekarang posting.
  • Editorial: kolom yang mengutarakan pendapat media tentang sebuah berita/peristiwa. Sering disebut Tajuk Rencana.
  • Feature: seputar berita ringan human interest.
  • Headline: berita utama di sebuah harian surat kabar cetak danonline.
  • Investigasi: liputan mendalam mengungkap sebuah kasus besar yang melibatkan banyak orang dan berdampak sosial.
  • Narasumber: orang yang memberikan informasi. Narasumber bisa saja atau tidak sepenuhnya benar-benar mewakili fakta yang sebenarnya.
  • Piramida Terbalik: teknik penulisan berita langsung (hard news), dari yang penting dulu baru kemudian yang “kurang penting”.
  • Redaksi: orang yang memanjarial kerja redaksional di dalam media.
Sahabat, sebenarnya banyak lagi istilah-istilah jurnalistik. Tetapi yang jelas, jurnalisme adalah seputar dunia kewartawanan, termasuk ideologi, sedangkan  jurnalistik adalah proses mengolah berita dan menyampaikan berita. Berita yang baik berlandaskan fakta, bukan mengada-ada. Wartawan perlu banyak belajar agar tidak tertindas oleh pemilik modal yang bisa seenaknya memanipulasi berita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar